Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo, kembali akan mewisuda 34 orang mahasiswa yang terdiri empat jurusan. Dalam Yudisium kali ini, tepatnya diselenggarakan di Lobby Fakultas Sastra dan Budaya (27/10). Salah seorang pesera yudisium yang sempat ditemua awak media, mengatakan “kami sangat senang sampai berada pada titik ini. Saya pribadi menyadari bahwa puncak dari perjuangan dalam kegiatan perkuliahan, ternyata momentum yang menggungah hati adalah saya berada pada posisi, sangat khidmat” jelasnya. Pernyataan tersebut mengisaratkan bahwa dalam proses perkuliahan, suka duka menjadi hal biasa, tetapi momentum menikmati sebuah keberhasilan sebuah perjuangan dirasakan ketika mencapai posisi yudisium, secara defkto label sarjana telah disandang.

Seiring dengan itu, Dekan fakultas Sastra dan Budaya Dr. Harto Malik, M.Hum dalam sambutannya juga menegaskan bahwa proses yudisium menjadi hal bersejarah bagi setiap mahasiswa, karena ini pengakuan atas pencapaian untuk gelar sarjana, “Yudisium sebuah momentum yang terasa nikmat ketika kita berada di sini sebagai seorang mahasiswa, pengakuan dari lembaga, jadi sebisa mungkin, proses yudisium itu dilaksanakan. Dan hari ini kami pimpinan fakultas mengapresiasi dan selalu mendukung kegiatan bagi mahasiswa”. Dalam sambutannya, Harto Malik juga berharap, tanggungjawab yang diemban sebagai anak, bahwa predikat sarjana menjadi persembahan terpenting atas pengorbanan orang tua, untuk tujukan kepada orang tua, bahwa anda adalah bisa memberikan kebahagiaan bagi mereka. “anda semua adik – adiku, tunjukan bahwa anda bisa berbuat untu kebahagiaan orang tua, mulai hari ini di ruangan ini”, tegas Harto.