fsb.ung.ac.id, Gorontalo – Sebanyak 135 mahasiswa Fakultas Sastra dan Budaya (FSB) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengikuti kegiatan layanan dan screening kesehatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango. Kamis, (23/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Gedung FSB UNG tersebut merupakan bagian dari program deteksi dini penyakit menular melalui Screening ATM (HIV-AIDS, TBC, dan Malaria).
Pelaksanaan screening ini mendapat antusiasme tinggi dari mahasiswa yang menyadari pentingnya menjaga kesehatan di tengah padatnya aktivitas perkuliahan. Kegiatan tersebut menjadi upaya konkret dalam meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap kesehatan mahasiswa, sekaligus mendukung program pemerintah dalam pencegahan penyebaran penyakit menular.
Tim pelaksana dari Dinas Kesehatan Bone Bolango yang hadir dalam kegiatan ini dipimpin oleh Lathifah Mukminin, SKM., M.Kes., selaku Ketua Tim Kerja P2M, bersama Putri Susanti Karim, SKM., dan Sahran R. Huntoyungo, S.Kep., Ns., yang juga merupakan staf P2M. Kegiatan ini turut melibatkan tenaga kesehatan dari Puskesmas Bulango Selatan, yakni Moh. Farhan Maku, A.Md.Kes., sebagai analis dan Febriyanti Abas, A.Md.Keb., sebagai penanggung jawab HIV/AIDS, serta dari Puskesmas Tilongkabila yang diwakili oleh Tiyansi Ajunu, A.Md.Kes., sebagai analis.
Dekan FSB UNG, Prof. Dr. Nonny Basalama, M.A., Ph.D. menyampaikan, kegiatan screening ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini terhadap penyakit menular yang berpotensi mengancam kesehatan masyarakat, khususnya di kalangan mahasiswa.
“Mahasiswa sebagai kelompok usia produktif dengan aktivitas dan mobilitas yang tinggi perlu mendapat perhatian khusus terhadap kesehatan. Melalui kegiatan screening ini diharapkan kondisi kesehatan mahasiswa tetap terjaga sehingga mereka dapat menjalani aktivitas akademik dengan baik dan tanpa hambatan”
“Selaku pimpinan Fakultas Sastra dan Budaya UNG, kami menyampaikan apresiasi atas kerja sama dengan Dinas Kesehatan Bone Bolango dan berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan”
“Screening kesehatan ini diharapkan tidak hanya memberikan layanan pemeriksaan, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi mahasiswa untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri, menjaga pola hidup sehat, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala,” ujarnya.