FSB UNG Bahas Perbaikan Data dan Dokumen Usulan Warisan Budaya Gorontalo bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi

fsb.ung.ac.idGorontalo – Sabtu, 12 Juli 2025, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Gorontalo menyelenggarakan kegiatan Pembahasan Perbaikan Data dan Dokumen Warisan Budaya Gorontalo Tahun 2025 di Hotel Aston Gorontalo.

Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam upaya sistematis memperkuat basis data dan dokumentasi warisan budaya tak benda (WBTb) sebagai landasan pelestarian budaya yang berbasis ilmiah dan historis. Dihadiri oleh para pakar lintas bidang, forum ini menjadi ruang diskusi strategis untuk menyelaraskan metodologi, validasi data, serta penyusunan dokumen budaya secara terstruktur dan akuntabel.

Prof. Dr. Mohamad Karmin Baruadi, M.Hum., sebagai narasumber utama, menekankan pentingnya pemutakhiran data warisan budaya dengan pendekatan filologis dan historis yang ketat. Ia menyoroti perlunya pendalaman nilai dan fungsi budaya lokal agar dapat diakui dan dihargai secara nasional maupun internasional. Sementara itu, Prof. Dr. Sunarty S. Eraku, S.Pd.,M.Pd membahas pendekatan etnografis sebagai metode yang relevan dalam menggali keberlanjutan praktik budaya yang hidup dalam masyarakat.

Dr. Fatmah Umar, M.Pd., memberi fokus pada pentingnya keterlibatan komunitas lokal dalam penyusunan dokumen budaya, agar data yang dikumpulkan benar-benar mencerminkan praktik nyata dan narasi asli masyarakat adat terhadap kebertahanan bahasa Atinggola di Gorontalo.

Dr. Mimy Astuty Pulukadang, S.Pd., M.Sn., turut menekankan perlunya pemetaan interkultural, khususnya kontribusi etnis Jawa Tondano dalam memperkaya khazanah budaya Gorontalo, termasuk dalam bentuk seni pertunjukan, tradisi lisan, dan ritual peralihan.

Sebagai pelengkap perspektif, La Ode Karlan, S.Pd., M.Sn., menyoroti pentingnya visualisasi dan digitalisasi data budaya terkait alat musik Gorontalo dalam hal ini Rebana sebagai bagian dari strategi pelestarian yang adaptif terhadap perkembangan teknologi tanpa melupakan historis. Secara keseluruhan, kegiatan ini menghasilkan sejumlah rekomendasi ilmiah untuk memperkuat sistem pelindungan dan pengakuan warisan dalam hal alat musik Gorontalo.