Penutupan PKKMB FSB UNG 2025 Tampilkan Polohungo sebagai Representasi Identitas Budaya dan Semangat Kolaboratif Mahasiswa Baru

fsb.ung.ac.idGorontalo – Penutupan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Sastra dan Budaya (FSB) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) tahun 2025 berlangsung meriah dan penuh makna. Bertempat di halaman fakultas pada Jumat, 15 Februari 2025.

kegiatan ini tidak hanya menjadi momen akhir dari rangkaian pengenalan kampus, tetapi juga menjadi penegasan terhadap jati diri budaya dan semangat kolaboratif melalui simbol polohungo yang ditampilkan dalam prosesi penutupan. Simbol lokal tersebut mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, kerja sama, dan penguatan identitas kultural mahasiswa baru sebagai bagian dari keluarga besar FSB UNG.

Dekan Fakultas Sastra dan Budaya, Prof. Dra. Nonny Basalama, M.A., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas suksesnya pelaksanaan PKKMB selama dua hari ini. Ia menyebut kegiatan ini berhasil memenuhi tujuannya, yaitu mengenalkan mahasiswa baru bukan hanya pada lingkungan fisik kampus, tetapi juga pada dinamika akademik, sosial, dan budaya yang akan mereka hadapi selama perkuliahan.

“Saya yakin persis bahwa tujuan dari pelaksanaan PKKMB di FSB ini Alhamdulillah bisa tercapai. Mahasiswa baru tidak hanya mengenal tempat, tetapi juga berbagai situasi yang akan mereka hadapi dalam proses kuliah. Adaptasi yang telah dibangun dalam dua hari ini akan menjadi bekal berharga,” ujar Prof. Dra. Nonny Basalama, M.A., Ph.D.

Penutupan PKKMB kali ini menggunakan daun polohungo, tumbuhan khas Gorontalo. Selain berfungsi sebagai pelindung, daun polohungo juga melambangkan kebersihan dan kesucian. Penggunaannya dalam ritual penutupan merepresentasikan pembersihan diri dan lingkungan dari hal-hal yang tidak baik, sekaligus menyambut hal-hal baik di masa depan. Makna ini sejalan dengan semangat PKKMB dalam membangun kebersamaan, gotong royong, dan keterikatan budaya di lingkungan akademik.

Kegiatan penutupan juga diramaikan dengan kejutan yang menggugah semangat peserta, sebagai bentuk apresiasi atas antusiasme mereka selama dua hari penuh kegiatan. Pengenalan program studi, dosen, kurikulum, hingga strategi menghadapi dunia perkuliahan telah diberikan secara intensif oleh panitia dan para dosen.

Prof. Dra. Nonny Basalama, M.A., Ph.D. juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras, termasuk kepada Ketua Panitia Yunus Dama, Sekretaris Panitia Wahyudin Radjak, beserta seluruh anggota panitia. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para pimpinan jurusan, bapak dan ibu dosen, tenaga kependidikan, Senat Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), serta seluruh Unit Kegiatan Kemahasiswaan (UKK).

“Selamat kepada adik-adik mahasiswa baru tahun 2025. Jangan ragu untuk bertanya dan belajar. Kalian punya kakak-kakak panitia yang luar biasa. Dengan semangat tangguh, inovatif, dan kesiapan untuk go internasional, mari kita bergerak bersama keluarga besar FSB untuk merealisasikan mimpi besar Universitas Negeri Gorontalo,” tutupnya.

Dengan semangat kebudayaan yang membumi dan visi keilmuan yang mendunia, Fakultas Sastra dan Budaya UNG terus membuka diri untuk mencetak lulusan yang siap bersaing di tingkat lokal, nasional, dan internasional.