Menanamkan Kesadaran Lingkungan Global Sejak Dini melalui Poster Kreatif Berbahasa Inggris

fsb.ung.ac.idGorontalo – Sebagai upaya menanamkan kesadaran lingkungan global sejak usia dini, dosen dan mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, FSB UNG melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat melalui pengembangan poster kreatif bertema slogan lingkungan berbahasa Inggris.

Kegiatan ini berlangsung di Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathaniyah Kota Gorontalo pada tanggal 2 Desember 2025. Program pengabdian ini dirancang untuk mendukung pembelajaran bahasa Inggris kontekstual bagi siswa sekolah dasar.

Isu pelestarian lingkungan dipilih sebagai tema utama karena relevan dengan tantangan global saat ini. Anak-anak diperkenalkan pada kosakata dan pesan sederhana terkait kepedulian lingkungan.

Pendekatan kreatif digunakan agar proses belajar terasa menyenangkan dan bermakna. Melalui media poster, siswa dapat mengekspresikan ide secara visual dan linguistik. Kegiatan ini menjadi bagian dari kontribusi fakultas dalam pendidikan berkelanjutan.

Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan oleh dosen tim dosen pelaksana yang terdiri atas Zulkifli Tanipu, Ph.D dan Sri Rumiyatiningsih Luwiti, M.Pd. Keduanya melibatkan mahasiswa sebagai bagian dari pembelajaran berbasis pengalaman nyata.

Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Suci Ramadhani, Nabila, Siti Fadilah Djafar, dan Reyhan Hidayat. Kolaborasi dosen dan mahasiswa menciptakan suasana belajar yang interaktif dan partisipatif.

Mahasiswa berperan mendampingi siswa dalam merancang dan menulis slogan lingkungan. Interaksi tersebut memperkuat hubungan akademik dan sosial antara kampus dan sekolah. Kegiatan ini juga melatih kepekaan sosial dan pedagogik mahasiswa.

Dalam pelaksanaannya, siswa diperkenalkan pada slogan lingkungan sederhana berbahasa Inggris. Materi disesuaikan dengan tingkat perkembangan kognitif dan kemampuan bahasa siswa sekolah dasar. Siswa diajak memahami makna slogan seperti menjaga kebersihan dan mencintai alam sekitar.

Setelah itu, mereka menuangkan ide ke dalam bentuk poster kreatif. Proses ini melatih keterampilan bahasa, kreativitas, dan kesadaran lingkungan secara bersamaan. Kegiatan berlangsung aktif dengan bimbingan dosen dan mahasiswa pendamping. Antusiasme siswa terlihat selama seluruh rangkaian kegiatan berlangsung. Hasil poster menunjukkan pemahaman awal siswa terhadap pesan lingkungan global.

Pengabdian ini juga menjadi sarana integrasi nilai dan agenda Sustainable Development Goals dalam pendidikan dasar. Isu lingkungan diposisikan sebagai pintu masuk pembelajaran nilai global yang relevan bagi anak.

Zulkifli Tanipu, Ph.D menegaskan pentingnya pendekatan tersebut dalam pembelajaran bahasa Inggris. “Bahasa Inggris tidak hanya diajarkan sebagai keterampilan, tetapi juga sebagai media nilai keberlanjutan,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa pendidikan bahasa harus terhubung dengan konteks sosial dan lingkungan. Menurutnya, pengenalan isu global sejak dini akan membentuk pola pikir bertanggung jawab. Pendekatan ini sejalan dengan tujuan pendidikan abad dua puluh satu. Integrasi SDGs menjadi langkah strategis membangun generasi berwawasan global.

Sri Rumiyatiningsih Luwiti, M.Pd menyampaikan bahwa, media poster sangat efektif untuk pembelajaran anak. Ia menjelaskan bahwa poster membantu siswa menghubungkan bahasa, gambar, dan pesan moral.

“Anak-anak lebih mudah memahami pesan ketika belajar melalui visual dan aktivitas kreatif,” jelasnya.

Kegiatan ini juga mendukung pembentukan karakter peduli lingkungan di tingkat sekolah dasar. Pihak sekolah menyambut positif pelaksanaan kegiatan pengabdian tersebut. Mereka menilai kegiatan ini relevan dengan kebutuhan pembelajaran tematik di sekolah.

Fakultas dan Prodi berkomitmen melanjutkan program serupa secara berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, sinergi antara pendidikan bahasa dan pelestarian lingkungan terus diperkuat.