fsb.ung.ac.id, Gorontalo – Dosen Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo, Zulkifli Tanipu, S.Pd., M.A., Ph.D menjadi pemateri dalam kegiatan Sosialisasi Peran Pelayanan Imigrasi dengan judul “Cross-Cultural Communication in Immigration Services”.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kantor Imigrasi Provinsi Gorontalo pada Rabu, 17 Desember 2025, mulai pukul 09.00 WITA hingga selesai. Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman peserta tentang pentingnya komunikasi lintas budaya dalam pelayanan keimigrasian. Kegiatan berlangsung dalam suasana interaktif dan edukatif dengan melibatkan peserta dari berbagai latar belakang.
Dalam kegiatan tersebut, Zulkifli Tanipu menyampaikan materi berjudul “Perbedaan Budaya WNA dan WNI dalam Konteks Pelayanan Publik”. Materi ini menyoroti perbedaan nilai, gaya komunikasi, dan ekspektasi layanan antara warga negara asing dan warga negara Indonesia.
Ia menekankan bahwa pemahaman terhadap perbedaan budaya menjadi kunci pelayanan publik yang efektif dan humanis. Menurutnya, banyak persoalan pelayanan muncul akibat miskomunikasi budaya, bukan semata-mata persoalan prosedural.
Peserta kegiatan terdiri atas sepuluh mahasiswa Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo serta dua puluh tujuh peserta Magang Nasional dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia. Keberagaman peserta memperkaya diskusi dan pertukaran pengalaman selama kegiatan berlangsung.
Peserta terlihat aktif dalam sesi tanya jawab dan diskusi kasus. Kegiatan ini memberikan wawasan praktis tentang tantangan pelayanan publik dalam konteks multikultural.
Melalui sosialisasi ini, peran akademisi FSB UNG dalam mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik kembali ditegaskan. Kegiatan ini menjadi wujud sinergi antara perguruan tinggi dan instansi pemerintah.
Diharapkan pemahaman komunikasi lintas budaya dapat diterapkan dalam praktik pelayanan imigrasi sehari-hari. FSB UNG terus mendorong dosen untuk berkontribusi aktif dalam kegiatan pengabdian dan kolaborasi lintas sektor.
