fsb.ung.ac.id, Gorontalo – Tiga mahasiswa Jurnalistik membuktikan bahwa semangat, disiplin, dan rasa ingin belajar bisa membuka jalan menuju dunia profesional. Setelah lebih dari lima bulan berkarya sebagai jurnalis magang di Mimoza TV, Wahyudistira Moki, Tedi Korompot, dan Virvandi Balowa resmi ditarik kembali oleh pihak kampus pada Jumat (18/07/2025).
Penarikan dilakukan langsung di kantor redaksi Mimoza TV dalam suasana hangat dan penuh apresiasi. Ketiganya menuai pujian bukan hanya karena telah menyelesaikan masa magang, tapi karena berhasil mencetak kesan positif yang membedakan mereka dari angkatan sebelumnya.
Direktur PT Mimoza Multimedia, Hadi Sutrisno Daud, memberikan penghargaan tinggi atas kontribusi ketiganya dalam peliputan berita harian.
“Mereka bukan hanya datang untuk belajar, tapi benar-benar ikut bekerja bersama kami di lapangan. Ini yang membuat mereka istimewa. Semoga ilmu dan sikap disiplin yang mereka bangun selama magang bisa jadi bekal emas di masa depan,” ungkap Hadi penuh bangga.
Bahkan, dalam catatan redaksi Warta 67 Mimoza TV, ketiganya menunjukkan perkembangan luar biasa. Iki, salah satu jurnalis senior Mimoza, menyebut mereka hanya butuh waktu seminggu lebih untuk bisa liputan mandiri tanpa didampingi mentor.
“Biasanya butuh satu sampai dua bulan. Tapi mereka sudah bisa turun sendiri setelah seminggu lebih. Ini bukan hal biasa, ini bukti bahwa mereka cepat adaptasi dan punya mental jurnalis sejati,” kata Iki.
Tak kalah membanggakan, Dr. Herson Kadir, M.Pd selaku dosen pembimbing sekaligus perwakilan jurusan, mengungkapkan rasa terima kasih atas kemitraan yang sudah terjalin selama tiga tahun antara kampus dan Mimoza TV. Ia berjanji kerja sama ini akan terus berlanjut.
“Tahun depan, kami pastikan mahasiswa terbaik akan kami kirim lagi ke sini. Karena setiap tahun, selalu ada nilai plus dari mahasiswa yang magang di Mimoza, dan tahun ini luar biasa. Adaptasi cepat, loyal, dan bertanggung jawab,” tutur Dr. Herson.
Kini, setelah menyelesaikan proses magang, Wahyudistira, Tedi, dan Virvandi membawa pulang lebih dari sekadar pengalaman. Mereka membawa pelajaran hidup, jaringan profesional, dan kemampuan liputan yang terbentuk dari interaksi langsung dengan medan jurnalistik harian.
Ketiganya juga meninggalkan kesan mendalam bagi tim redaksi dan staf Mimoza TV. Disiplin, adaptasi cepat, serta etika kerja yang konsisten membuat mereka dikenang sebagai salah satu kelompok magang terbaik yang pernah ditangani. Proses magang ini pun menjadi momen penting yang membentuk karakter dan kesiapan profesional mereka sebelum benar-benar terjun ke industri media.
Bagi banyak mahasiswa, magang mungkin hanya kewajiban akademik. Namun, bagi mereka bertiga, magang ini telah menjadi tonggak awal karier dan proses pendewasaan diri. Mereka menutup masa magang dengan penuh rasa syukur, bangga, dan siap menghadapi jenjang profesional berikutnya.