fsb.ung.ac.id, Gorontalo – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali menorehkan kisah inspiratif dalam Wisuda Periode 56. Nurlia Herman, S.Pd., mahasiswa Program Studi Pendidikan Sendratasik Fakultas Sastra dan Budaya (FSB), berhasil dinobatkan sebagai wisudawan terbaik tingkat universitas.
Ia meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.92 dengan predikat pujian. Prestasi ini semakin istimewa karena Nurlia adalah anak bungsu dari pasangan Bapak Herman Mau dan Ibu Jasmin Panai, yang berasal dari Batudaa Pantai, Gorontalo. Pencapaiannya menjadi bukti nyata bahwa semangat dan kerja keras mampu membawa seseorang ke mimbar kehormatan.
Perjalanan Nurlia penuh dengan dedikasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Sejak awal kuliah, ia dikenal sebagai mahasiswa yang tekun, disiplin, dan konsisten dalam mengembangkan bakatnya di bidang seni. Nurlia juga aktif mengikuti lomba seni di tingkat nasional, mewakili Provinsi Gorontalo dalam berbagai ajang bergengsi.
Keberhasilannya di tingkat nasional mengukuhkan namanya sebagai duta inspiratif Provinsi Gorontalo. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa dari daerah dapat berprestasi dan mengharumkan nama daerahnya.
Kecintaan Nurlia terhadap seni tari menjadi salah satu sumber kekuatan yang membawanya pada kesuksesan. Ia percaya bahwa tari bukan hanya ekspresi gerak, tetapi juga bahasa jiwa yang sarat dengan nilai budaya. Nurlia sering tampil memperkenalkan seni tari Gorontalo di tingkat lokal maupun nasional, dan selalu menjadikan panggung sebagai ruang untuk berkarya sekaligus menginspirasi.
“Seni tari telah mengajarkan saya disiplin, kerja sama, dan rasa cinta pada budaya sendiri,” ujarnya dengan penuh keyakinan. Semangat ini menjadikan Nurlia sebagai teladan bagi mahasiswa lain untuk mencintai dan melestarikan seni tradisi.
Prestasi Nurlia sebagai wisudawan terbaik UNG menjadi kebanggaan bagi FSB dan masyarakat Gorontalo. Dekan FSB, Prof. Dra. Nonny Basalama, M.A., Ph.D., menyebutnya sebagai inspirasi bagi mahasiswa lain untuk berani bermimpi dan berusaha keras. Nurlia kini tidak hanya dikenal sebagai lulusan terbaik, tetapi juga sebagai simbol semangat dan ketekunan anak daerah.
“Kami bangga dengan Nurlia, karena ia membuktikan bahwa mahasiswa FSB bisa berprestasi sampai tingkat nasional dan internasional,” ungkap Prof. Nonny. Dengan prestasi ini, Nurlia Herman layak disebut sebagai duta inspiratif Gorontalo yang mampu memberi teladan bagi generasi muda.