fsb.ung.ac.id, Gorontalo – Pembelajaran sastra kini tidak lagi membosankan. Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Ayu Hidayanti Ali, Nuramila, dan Argariawan Tamsil menggelar penelitian inovatif di Pondok Pesantren Al Falah, Jumat (19/9).
Dalam kegiatan ini, siswa dikenalkan pada unsur-unsur intrinsik cerita rakyat, mulai dari tema, tokoh, alur, latar, hingga amanat yang terkandung di dalam kisah Piilu lo Lahilote.
Proses belajar mengajar berlangsung interaktif karena menggunakan media pembelajaran berbasis Artificial Intellegencel yakni Thinking dan Curipod. Kedua media ini dipilih karena dapat meningkatkan keterlibatan siswa secara aktif.
“Dengan media Thinking dan Curipod, siswa terlihat lebih antusias dan mudah memahami isi cerita. Mereka bahkan bisa menyampaikan analisisnya secara kreatif.” ujar Ayu Hidayanti Ali sebagai ketua tim dalam penelitian ini.
Kegiatan ini bukan sekadar penelitian semata. Namun, lebih dari itu, penelitian ini diharapkan menjadi langkah penting dalam menciptakan transformasi pembelajaran sastra yang selaras dengan perkembangan zaman sembari menjaga kearifan lokal yang dimiliki masyarakat Gorontalo berupa cerita rakyat, tambahnya.
Hasil penelitian ini nantinya akan menjadi bahan evaluasi dan pengembangan metode pengajaran bahasa dan sastra di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FSB UNG. Selain itu, penelitian ini adalah upaya nyata untuk memperkenalkan cerita-cerita rakyat masyarakat Gorontalo kepada para siswa-siswi di Sekolah Pesantren.