fsb.ung.ac.id, Gorontalo – Rahmatan Idul, dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Gorontalo sekaligus kandidat doktor di Leiden University Centre for Linguistics (LUCL), berpartisipasi dalam ELAN and FLEx Workshop with Andrew Harvey yang berlangsung di Faculty of Arts and Philosophy, Ghent University, Belgia.
Workshop ini dirancang secara eksklusif untuk mahasiswa program doktoral dan difasilitasi oleh Dr. Andrew Harvey, ahli linguistik dari University of Bayreuth yang dikenal luas dalam bidang dokumentasi bahasa. Kegiatan ini merupakan inisiatif dari BantUGent, kelompok riset yang berfokus pada bahasa-bahasa Bantu dan dokumentasi bahasa-bahasa yang kurang terdokumentasi di seluruh dunia.
Selama dua hari, para peserta mendapatkan pelatihan intensif mengenai penggunaan dua perangkat lunak utama dalam dokumentasi bahasa: ELAN (EUDICO Linguistic Annotator) untuk anotasi dan segmentasi data audio-visual, serta FLEx (FieldWorks Language Explorer) untuk analisis leksikal, morfologis, dan interlinearisasi teks. Workshop ini menekankan pentingnya integrasi kedua perangkat lunak tersebut dalam pengolahan data linguistik, termasuk praktik ekspor/impor data dan pengelolaan metadata linguistik secara efisien.
Partisipasi Rahmatan Idul dalam workshop ini memiliki relevansi langsung dengan riset disertasinya yang mengkaji metafora melalui pendekatan berbasis bukti (evidence-based approach), yaitu pendekatan ilmiah yang mengandalkan data empiris dan korpus autentik hasil dokumentasi lapangan, bukan pendekatan tradisional yang hanya mengandalkan intuisi penutur. Pendekatan ini menjadi semakin krusial dalam kajian linguistik modern, terutama untuk bahasa-bahasa local yang belum terdokumentasi secara memadai atau tengah menghadapi ancaman kepunahan.
Lebih lanjut, keterampilan teknis yang diperoleh dari workshop ini berpotensi memberikan kontribusi signifikan terhadap pelestarian bahasa-bahasa daerah di Indonesia. Melalui dokumentasi digital yang sistematis dan terstruktur, Rahmatan berupaya menjadikan data linguistik sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan dalam pendidikan, pengembangan literasi, serta revitalisasi identitas budaya masyarakat lokal.
Keikutsertaannya dalam workshop ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk membangun kolaborasi internasional dalam upaya pelestarian dan dokumentasi bahasa-bahasa daerah di Nusantara. (Rahmatan Idul, S.S.,M.A, Kandidat PhD LUCL dan Dosen Tetap Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo)