Jadi Narasumber Utama Seminar Nasional PBSI Univeristas Tadulako, Dr. Muslimin Bahas Revolusi Linguistik di Hari Sumpah Pemuda

fsb.ung.ac.idGorontalo – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Program Studi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Tadulako Palu mengadakan Seminar Nasional yang dihadiri oleh berbagai kalangan akademis. Kamis, 30 Oktober 2025.

Acara ini menghadirkan Dr. Muslimin, S.Pd., M.Pd. dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG) sebagai narasumber utama dengan topik menarik, “Revolusi Linguistik Mutahhir: Memadukan Teknologi dalam Pembelajaran dan Riset”.

Seminar ini juga menampilkan Prof. Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum., Guru Besar Linguistik dari Universitas Sanata Dharma, sebagai salah satu narasumber. Keduanya membahas tema yang ditawarkan panitia, yaitu “Linguistik Mutakhir: Implikasi Pembelajaran dan Riset”, yang sangat relevan dengan perkembangan ilmu linguistik di era digital.

Acara dibuka oleh Dekan FKIP Untad, Dr. Jamaluddin, M.Si., yang menyampaikan pentingnya seminar ini dalam meningkatkan pemahaman dan praktik linguistik di tengah kemajuan teknologi. Peserta yang hadir terdiri dari dosen, mahasiswa S1, S2, S3, serta guru, menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap tema yang diangkat.

Hadir secara daring, Dr. Muslimin, S.Pd, M.Pd dalam paparan materinya menjelaskan bahwa, masa depan linguistik akan semakin terintegrasi dengan teknologi. Ia menyatakan, “Kita tidak hanya akan memahami bahasa sebagai sistem, tetapi juga sebagai cerminan kompleksitas kognisi dan budaya manusia di era digital”

“Materi ini menjadi sorotan penting bagi peserta, yang menyadari betapa pentingnya adaptasi teknologi dalam proses pembelajaran dan riset linguistik”

“Seminar ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan mendorong kolaborasi antara dunia akademik dan praktik, sehingga ilmu linguistik dapat terus berkembang dan relevan dengan kebutuhan zaman”

“Dengan keberhasilan acara ini, diharapkan akan lahir lebih banyak inovasi dalam pembelajaran bahasa dan sastra, serta penelitian yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia,” ujarnya.