fsb.ung.ac.id, Gorontalo – Upaya menjaga eksistensi bahasa daerah terus diperkuat melalui kegiatan pendidikan, salah satunya melalui program pengabdian masyarakat yang digelar oleh Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra, Fakultas Sastra dan Budaya (FSB), Universitas Negeri Gorontalo (UNG) di Pondok Pesantren AL-Falah Limboto, Kamis, 31 Juli 2025.
Dua dosen, Dr. Ellyana Hinta, M.Hum., dan Yunus Dama, M.Pd., bersama mahasiswa Alit Renaldi Harun, hadir sebagai pemateri dalam kegiatan bertema Menjaga Eksistensi Bahasa Daerah Melalui Sekolah. Mereka menegaskan bahwa pelajar memiliki peran penting dalam menjaga kesinambungan bahasa ibu sebagai bagian dari warisan budaya.
Dalam penyampaiannya, Dr. Ellyana Hinta, M.Hum menjelaskan bahwa bahasa daerah merupakan aset budaya yang tidak bisa tergantikan.
“Jika generasi muda tidak lagi menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari, maka eksistensi bahasa tersebut akan terancam punah,” ujar Dr. Ellyana Hinta, M.Hum.
Kegiatan ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga interaktif. Para santri diajak berdiskusi, menyampaikan pengalaman berbahasa daerah, serta melakukan simulasi komunikasi dalam bahasa Gorontalo. Mereka juga dilatih membuat narasi pendek menggunakan bahasa daerah sebagai bentuk pelatihan praktis.
Pihak Pondok Pesantren AL-Falah menyambut kegiatan ini dengan antusias. Mereka menyampaikan apresiasi atas kontribusi akademisi UNG dalam meningkatkan kesadaran linguistik di kalangan pelajar dan berharap kegiatan seperti ini terus dilakukan secara berkelanjutan untuk mendukung pemertahanan bahasa dan budaya lokal.
(Dr. Ellyana Hinta, M.Hum., dan Yunus Dama, M.Pd., adalah Dosen Tetap Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo)