fsb.ung.ac.id, Gorontalo – Program Magang MBKM Jurnalistik selama lima bulan di TribunGorontalo.com resmi ditutup melalui kegiatan penarikan yang dilaksanakan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dr. Herson Kadir, S.Pd., M.Pd.
Kegiatan tersebut menjadi momen reflektif sekaligus emosional bagi mahasiswa yang telah menjalani masa magang penuh dinamika di dunia jurnalistik profesional.
Dalam kesempatan itu, Pimpinan Manager Konten TribunGorontalo, Bapak Aldi Ponge, turut menyampaikan pesan dan kesan yang mendalam kepada para mahasiswa magang.
Dengan gaya bicara yang tenang namun sarat makna, ia mengapresiasi semangat belajar dan kontribusi mahasiswa selama magang.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran adik-adik mahasiswa di TribunGorontalo. Terima kasih sudah banyak membantu di media ini. Semoga pengalaman yang kalian dapatkan di sini bisa bermanfaat di luar sana,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pak Aldi menekankan bahwa magang bukan hanya sekadar kewajiban akademik, melainkan proses pembentukan karakter yang sangat penting.
“Magang adalah ruang belajar nyata. Di sini kalian dilatih untuk berani, berpikir cepat, bertanggung jawab, dan disiplin. Itu semua adalah bekal penting menghadapi dunia kerja ke depan,” tambahnya penuh semangat.
Tak hanya itu, harapan agar mahasiswa terus berkembang pun disampaikan.
“Kami doakan semoga pengalaman di TribunGorontalo menjadi pijakan awal menuju perjalanan karier yang lebih baik. Jangan takut gagal, karena dari kegagalan kita belajar untuk menjadi lebih kuat,” tutupnya dengan senyum hangat.
Sementara itu, Wawan Akuba selaku mentor mahasiswa magang juga menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan dan kerja sama mahasiswa selama ini.
“Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman. Selama ini sudah cukup membantu dalam peliputan berita,” ungkap Wawan.
Ia bahkan membagikan pengalaman nyata ketika mahasiswa mampu merespons dengan cepat dalam peliputan di lapangan.
“Waktu itu saya telpon Inayah, saya bilang ada liputan dan dalam 15 menit dia sudah ada di lokasi. Dan teman-teman magang lainnya juga sama, luar biasa,” kenangnya.
Wawan juga mengapresiasi perhatian terhadap keselamatan mahasiswa saat bertugas, termasuk soal asuransi sebelum turun ke lapangan.
Terkait hal ini, Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. Herson Kadir, juga menegaskan pentingnya perlindungan bagi mahasiswa magang.
“Asuransi itu memang penting. InsyaAllah ke depan kami akan tinjau formatnya agar keselamatan anak-anak magang lebih terjamin,” ucap Dr. Herson.
Salah satu mahasiswa magang, Inayah Nuraulia Mokodongan, mengungkapkan rasa syukur dan kesannya selama menjalani proses magang.
“Selama di TribunGorontalo saya bisa bertemu langsung dengan orang-orang penting, seperti Walikota dan Gubernur. Itu hal paling ‘wow’ dan sangat berharga,” katanya penuh antusias.
Ucapan terima kasih juga datang dari Mawar Datungsolang yang mengisahkan proses adaptasinya di dunia jurnalistik yang penuh tantangan.
“Saya sempat menangis saat perjalanan ke Batudaa untuk menjadi host karena gugup. Tapi semua itu jadi pengalaman paling berharga,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf dan rasa terima kasih kepada seluruh tim TribunGorontalo.
Senada dengan itu, Nurfiska, mahasiswa magang lainnya, menyampaikan bahwa pengalaman sebagai jurnalis mengajarkannya untuk menyuarakan yang tak terdengar.
“Menulis adalah tentang menyuarakan yang tak terdengar. Saya sangat berterima kasih kepada tim redaksi yang telah membimbing dan memberi ruang bagi saya untuk tumbuh,” ungkapnya.
Tak ketinggalan, Fajri Kidjab, editor TribunGorontalo yang juga menjadi mentor, menyampaikan kebahagiaan atas kontribusi para mahasiswa.
“Terima kasih untuk anak-anak magang yang telah banyak membantu. Kami juga senang bisa berbagi ilmu, termasuk mengajarkan voice over dan isi suara sebagai bagian dari proses tumbuh bersama,” ucap Fajri.
Dengan penuh haru, kegiatan penarikan magang ini menandai berakhirnya masa magang MBKM selama lima bulan. Namun, semangat dan pelajaran yang telah ditanamkan di TribunGorontalo akan menjadi bekal berharga bagi para mahasiswa dalam menapaki perjalanan mereka di dunia kerja profesional.