PKKMB FSB UNG, Kenalkan Sistem Akademik dan Profil Program Studi

fsb.ung.ac.id, Gorontalo – Setelah mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di tingkat Universitas, Senin sampai dengan Rabu (12-14/08/2024) kemarin, mahasiswa baru (maba) Fakultas Sastra dan Budaya Univesitas Negeri Gorontalo (FSB UNG) kini mengikuti rangkaian pengenalan lanjutan di lingkungan fakultas yang akan berlangsung selama dua hari, mulai dari Kamis sampai dengan Jumat tanggal 15 sampai dengan 16 Agustus 2024.

Ketua panitia PKKMB FSB UNG 2024, Yunus Dama, S.Pd, M.Pd mengatakan, berbeda dengan PKKMB Universitas yang bersifat umum, di tingkat fakultas mahasiswa baru akan memperoleh informasi lebih rinci tentang kehidupan kampus.

“Selain menerima materi dari para narasumber, mahasiswa baru ini akan diperkenalkan dengan para pimpinan fakultas dan pimpinan jurusan, para akademisi atau dosen FSB, tendik hingga senat mahasiswa sampai pengurus ormawa”

“Mereka juga akan diperkenalkan dengan sarana dan prasarana serta semua fasilitas yang ada di fakultas sastra dan budaya. Selain itu mereka juga akan diberikan informasi mengenai fungsi dari fakultas, mekanisme dan sistem akademik fakultas, urusan administrasi, organisasi mahasiswa tingkat fakultas serta selayang pandang tentang profil program studi,” ucap Yunus Dama dalam sambutannya.

Sementara itu, Dekan FSB UNG, Prof. Dr. Nonny Basalama, M.A., Ph.D dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada mahasiswa baru Fakultas Sastra dan Budaya UNG, dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan semua pihak yang telah menyiapkan acara ini dengan baik.

“Semoga kegiatan ini akan berjalan lancar, harmonis dan romantis. Sekali lagi saya tekankan tidak ada kekerasan fisik, karena yang kita terima ini adalah adik-adik kita. Kita perlakukan mereka secara humanis sesuai dengan motto kita yang ada di Fakultas Sastra dan Budaya”

“Mari kita berikan pelayanan yang terbaik, tetapi dengan catatan mereka juga harus disiplin. Senior juga harus tegas tetapi bukan berarti keras, artinya ini untuk melatih mental mereka agar tidak manja di FSB. Silahkan anda tegas tapi tidak boleh ada hukuman-hukuman yang berkaitan dengan kekerasan fisik,” ucapnya.

Loading