fsb.ung.ac.id, Gorontalo – Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Bastrasia), Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo (FSB UNG) menggelar seminar nasional kebahasaan, Sabtu (26/10/2024), dihadiri oleh ribuan mahasiswa dari beragam jurusan dan universitas.
Ketua panitia Puspita Dian Agustin, S.Pd, M.Pd mengatakan, Seminar Nasional Kebahasaan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober nanti.
“Kegiatan ini mengangkat tema Bahasa Indonesia sebagai Peranti Mencapai Generasi Emas 2025. Kegiatan ini berlangsung via daring yang diisi oleh beberapa akademisi dari UNG maupun luar UNG. Di antaranya, Prof Dr. Multamia, R.M. Lauder S.S., Mse., yang berasal dari Universitas Indonesia.
“Ada juga Prof. Dr. Ninuk Lustiyantie, M.Pd, dari Universitas Jakarta, dan Rahmatan Idul, S.S., M.A., Ph.D, serta La Ode Gusman Nasiru, S.Pd., M.A yang merupakan dosen PBSI FSB UNG,” Puspita Dian Agustin.
Puspita Dian Agustin menjelaskan, Prof. Multamia atau kerap disapa Prof. Mia mengungkapkan bahwa saat ini fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional sudah banyak disuarakan oleh masyarakat diberbagai forum. Namun, tantangannya kini justru terletak pada kesiapan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan koordinasi di tataran nasional maupun internasional.
“Kita tak bisa sekadar bersuka cita saja, ada konsekuensi yang harus dilakukan secara terus menerus untuk menjaga status tersebut, dibadingkan sekitar 7000 bahasa lainnya di dunia,” kata Prof. Mia ketika memberikan materi pada seminar tersebut.
“Ia menambahkan bahwa perlu kesiapan sosok bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional dari berbagai sudut. Misalnya, kontruksi internal bahasa telah tertata sebagai dasar untuk menyampaikan perasaan dan pikiran, referensi kebahasaan yang telah tersusun sebagai bahan acuan pemakai bahasa”
“Dan juga, materi penunjang telah disiapkan sebagai bahan pelengkap menguasai bahasa Indonesia,” ujar Puspita Dian Agustin kepada Humas FSB UNG, Senin (28/10/2024), di Gedung Lt.2 FSB UNG.