fsb.ung.ac.id, Gorontalo – Sebuah kabar membanggakan bagi civitas akademika Fakultas Sastra dan Budaya (FSB) Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Salah satu dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FSB UNG yakni Prof. Dr. Asna Ntelu, M.Hum telah berhasil meraih gelar akademik tertinggi, yaitu Guru Besar/Profesor dalam bidang Analisis Wacana Budaya.
Prestasi ini merupakan pengakuan atas dedikasi dan kontribusi yang luar biasa dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi (PT). Gelar Guru Besar diberikan kepada profesor yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti memiliki karya ilmiah yang berpengaruh, pengalaman mengajar yang luas, dan kontribusi signifikan pada bidang keilmuannya.
Bidang ilmu Analisis Wacana Budaya ini adalah metode analisis yang digunakan untuk memahami bagaimana bahasa digunakan dalam konteks budaya untuk membentuk dan dipengaruhi oleh budaya itu sendiri. Analisis ini mempertimbangkan aspek-aspek sosial, politik, dan ideologi yang terkait dengan penggunaan bahasa.
Dekan FSB UNG, Prof. Dr. Nonny Basalama, M.A., Ph.D. Menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas capaian luar biasa ini. “Atas nama seluruh civitas akademika Fakultas Sastra dan Budaya, saya menyampaikan rasa bangga dan ucapan selamat kepada Prof. Dr. Asna Ntelu, M.Hum atas pencapaian sebagai Guru Besar,” ucap Prof. Nonny.
Prof. Nonny mengatakan, dosen yang berhasil meraih gelar Guru Besar ini telah menunjukkan komitmen dan dedikasi yang tinggi dalam mengembangkan ilmu bahasa dan sastra Indonesia. Dengan pengalaman mengajar dan penelitian yang luas, mereka telah membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di Indonesia.
“Prof. Dr. Asna Ntelu, M.Hum dikenal sebagai akademisi yang aktif dalam penelitian dan publikasi ilmiah di bidang Analisis Wacana Budaya. Mereka memiliki perhatian pada bidang-bidang kajian seperti pembelajaran bahasa, analisis wacana kritis, sosiolinguistik, pragmatik, serta antropolinguistik yang mempelajari hubungan antara bahasa dan budaya”
“Dengan diraihkannya gelar Guru Besar, diharapkan Prof. Asna dapat terus berkontribusi dalam mengembangkan ilmu bahasa dan sastra Indonesia, serta meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
“Selain itu, ketambahan Guru Besar ini adalah merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami civitas akademika fakultas sastra dan budaya, semoga ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan,” ucapnya.