Sosialisasi Edukatif: Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia dan Yayasan Ummu Syahidah Bersatu dalam Kolaborasi

fsb.ung.ac.idGorontalo – Yayasan Ummu Sahidah bekerja sama dengan dosen jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FSB UNG menggelar kegiatan sosialisasi literasi digital dan pencegahan penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA). Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 21 Agustus 2025, bertempat di Aula Kantor Desa Buhu, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo.

Mengusung tema “Membangun Kesadaran Digital untuk Mencegah Penyalahgunaan NAPZA di Kalangan Masyarakat”, kegiatan ini diramaikan puluhan warga desa, termasuk tokoh masyarakat, pemuda, dan ibu-ibu rumah tangga. Dalam kegiatan tersebut, Ayu Hidayanti Ali menekankan pentingnya etika dalam bermedia sosial, bahaya informasi palsu (hoaks), serta cara menjaga sopan santun digital sesuai dengan nilai-nilai budaya lokal yang telah lama dijunjung tinggi oleh masyarakat Gorontalo.

Sementara itu, Eka Sartika menekankan bahwa generasi muda saat ini rentan terhadap pengaruh digital yang tidak sehat. “Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan panduan praktis dan pemahaman yang kuat agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh konten negatif yang berpotensi mengarah pada penggunaan NAPZA,” katanya.

Hal ini makin dipertegas oleh Mohamad Sarman Lingude selaku narasumber dari Yayasan Ummu Syahidah bahwa jual beli obat-obatan terlarang marak beredar melalui media sosial. Oleh karena itu, para orang tua tak boleh merasa aman hanya karena anak-anak lebih sering bermain hp di kamar, karena beberapa kasus yang Yayasan tangani, justru para korban adalah mereka yang tertutup atau introvert.

Warga Desa Buhu menyambut kegiatan ini dengan antusias. Dalam sesi tanya jawab, banyak masyarakat yang menyampaikan keresahan mereka terhadap tingginya akses informasi di kalangan remaja dan berpotensi mengarah pada hal-hal yang berbau obat-obatan terlarang. Mereka juga menyampaikan perlunya pendampingan keluarga dalam membentuk kebiasaan digital yang sehat.