UNG dan Youth Centre for Research Ohio USA Tandatangani MoU untuk Perkuat Internasionalisasi

fsb.ung.ac.idGorontalo – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) resmi menjalin kerja sama internasional dengan Youth Centre for Research (YCR) Ohio USA melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada 19 Agustus 2025. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Rektor UNG, Prof. Dr. Eduart Wolok, bersama Founding Director & CEO YCR, Qazi Muhammad Zulqurnain Ul Haq.

Kesepakatan ini menjadi tonggak penting dalam program internasionalisasi Fakultas Sastra dan Budaya (FSB) UNG. MoU ini bertujuan membangun kerangka kolaborasi di bidang penelitian, pendidikan, dan inovasi lintas disiplin. Kolaborasi ini diharapkan memberi manfaat nyata bagi pengembangan pengetahuan global dan dampak sosial.

Isi MoU menekankan beberapa area utama kerja sama, termasuk riset bersama, pertukaran pengetahuan, serta pembangunan kapasitas mahasiswa dan dosen. UNG dan YCR sepakat untuk mengembangkan proyek penelitian terkait tantangan global, mulai dari literasi digital, ketahanan iklim, hingga pembangunan perkotaan berkelanjutan.

Kegiatan bersama akan diwujudkan melalui seminar, lokakarya, serta program magang dan fellowship. Kedua pihak juga merencanakan pengembangan repositori digital bersama sebagai pusat arsip hasil penelitian. Dengan demikian, hasil riset dapat diakses dan dimanfaatkan lebih luas oleh masyarakat dan akademisi.

Selain bidang penelitian, kerja sama ini juga mencakup keterlibatan masyarakat dan advokasi kebijakan. UNG dan YCR akan mengembangkan riset terapan dalam pendidikan, perubahan iklim, dan perencanaan kota berkelanjutan. Melalui program sosialisasi publik, hasil penelitian akan diterjemahkan menjadi dampak nyata bagi komunitas.

“Kerja sama ini memperkuat komitmen UNG untuk menghadirkan riset yang tidak hanya akademis, tetapi juga solutif bagi masyarakat lokal maupun global,” ujar Rektor UNG, Prof. Dr. Eduart Wolok. Ia menambahkan, kolaborasi dengan YCR akan membuka ruang lebih luas bagi mahasiswa dan dosen untuk berkiprah di tingkat internasional.

Aspek penting lainnya dari kerja sama ini adalah dukungan terhadap kewirausahaan sosial dan inovasi mahasiswa. Kedua pihak akan menyelenggarakan innovation challenge dan inkubator bisnis bagi mahasiswa untuk mengembangkan solusi berdampak sosial. Program pendanaan awal serta bimbingan mentor juga akan difasilitasi bagi inisiatif mahasiswa.

“MoU ini merupakan bagian dari roadmap internasionalisasi FSB UNG. Kami ingin memastikan mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mendapat pengalaman nyata melalui jejaring global,” kata Dekan FSB UNG, Prof. Dra. Nonny Basalama, M.A., Ph.D.

Kesepakatan ini berlaku selama tiga tahun dan akan diperbarui secara otomatis, menjadikan UNG semakin kuat dalam jejaring akademik internasional.