fsb.ung.ac.id, Gorontalo – Untuk mewujudkan visi keilmuan dan tujuan dari Program Studi (Prodi), Fakultas Sastra dan Budaya (FSB) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar Lokakarya Pemutakhiran Kurikulum dengan tema Pengembangan Kurikulum Pendidikan Bahasa dan Seni berbasis Outcome Based Education (OBE) bagian kedua secara daring, Rabu (20/11/2024).
Lokakarya ini diikuti oleh para Guru Besar, para pimpinan Fakultas dan Jurusan, serta seluruh dosen FSB dengan menghadirkan satu orang narasumber utama yakni Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd, Guru Besar Tetap pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Saat membuka acara, Dekan FSB UNG, Prof. Dra. Nonny Basalama, M.A., Ph.D dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini sangat penting dalam rangka menunjang kegiatan merdeka belajar kampus merdeka (MBKM).
“Kurikulum ini merupakan salah satu bagian penting dalam proses pendidikan, jenis kurikulum yang diterapkan dalam suatu pendidikan, akan sangat menentukan kesuksesan dari pada pembelajaran tersebut”
“Selain itu, lokakarya pengembangan kurikulum berbasis OBE ini merupakan penyempurnaan dari kurikulum KKNI yang sudah kita terapkan selama ini. Kami berharap, dapat dihasilkan kurikulum yang berorientasi pada pemenuhan aspek-aspek dalam capaian pembelajaran,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Dekan I Bidang Akademik FSB UNG, Dr. Salam, M.Pd mengatakan, lokakarya pemutakhiran kurikulum ini dilaksanakan dengan beberapa pertimbangan yakni, menindaklanjuti Permendikbudristek nomor 53 tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
“Kurikulum berbasis OBE ini merupakan Pedoman Akademik UNG terbaru tahun 2024. Pada kedua aturan ini telah ditetapkan beban belajar mahasiswa pada semester 1 & 2 maksimal 20 SKS, semester 3 ke atas maksimal 24 SKS”
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengevaluasi implementasi dari pada kurikulum sebelumnya dan mempersiapkan kurikulum yang baru yang akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan terkini,” pungkasnya.