Intercultural Communication: Jembatan Memahami Sesama Manusia

Oleh: Zulkifli Tanipu, M.A.,Ph.D.

fsb.ung.ac.idGorontalo – Komunikasi antarbudaya atau intercultural communication adalah keterampilan penting di dunia global. Melalui komunikasi lintas budaya, manusia belajar memahami perbedaan dan mencari titik temu. Proses ini menjadi kunci dalam membangun hubungan harmonis antarbangsa. Tanpa kemampuan ini, kesalahpahaman mudah terjadi. Oleh karena itu, intercultural communication adalah jembatan untuk memahami sesama manusia.

Dalam dunia pendidikan, intercultural communication menjadi bekal penting bagi mahasiswa. Mereka akan menghadapi interaksi dengan orang dari berbagai latar budaya. Pemahaman lintas budaya membantu mahasiswa menghindari stereotip dan prasangka. Hal ini juga meningkatkan empati dan keterbukaan. Mahasiswa dengan keterampilan ini lebih siap menghadapi dunia kerja global.

Selain itu, intercultural communication mendukung diplomasi dan hubungan internasional. Pemimpin yang mampu berkomunikasi lintas budaya lebih mudah membangun kerja sama antarnegara. Di tingkat lokal, keterampilan ini membantu masyarakat berinteraksi dalam lingkungan multikultural. Hal ini semakin relevan di era globalisasi, di mana batas budaya semakin cair. Komunikasi lintas budaya adalah kebutuhan nyata.

Psikolinguistik juga berperan dalam menjelaskan mekanisme komunikasi antarbudaya. Bahasa, pikiran, dan budaya saling berhubungan dalam proses komunikasi. Seseorang yang memahami cara kerja bahasa dalam konteks budaya akan lebih bijak dalam berinteraksi. Dengan demikian, intercultural communication bukan hanya keterampilan praktis, tetapi juga ilmu yang berbasis teori. Hal ini memperkuat relevansinya dalam dunia akademik.

Intercultural communication adalah keterampilan hidup yang wajib dimiliki generasi masa kini. Ia mengajarkan empati, keterbukaan, dan toleransi. Dengan komunikasi lintas budaya, manusia bisa hidup berdampingan secara damai. Mahasiswa harus melihatnya sebagai investasi pribadi dan profesional. Intercultural communication adalah seni sekaligus ilmu memahami kemanusiaan.

Penulis adalah Dosen Tetap Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo..