Oleh: Nonny Basalama, Fadlun Panggi
fsb.ung.ac.id, Gorontalo – Indonesia dan Jepang merupakan negara yang kaya akan kebudayaan, dua negara yang memiliki keunikan dan keberagaman tersendiri ini, sama sama terletak dibagian Asia, Indonesia terletak di Asia tenggara dan Jepang terletak dibagian Asia timur. Indonesia dikenal dengan negara kepulauan maka tidak heran Indonesia mendapat julukan negara seribu pulau,sedangkan Jepang dijuluki dengan negara Nippon atau kita kenal dengan negara Matahari Terbit.
Indonesia dan Jepang memiliki banyak sekali kemiripan kebudayaan,bukan hanya itu Indonesia dan Jepang juga memiliki kebiasaan yang sama, jika di Jepang masyarakatnya sangat memperhatikan sopan santun di Indonesia masyakarat jeli akan tata krama. Kemiripan kebudayaan Indonesia dan Jepang juga kita dapat lihat dari budaya orang Indonesia yang memiliki kebiasaaan meminum teh.
Minum teh sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia, secangkir teh dipagi hari merupakan hal yang bisa dikatakan “harus” untuk masyarakat Indonesia khususnya masyarakat yang menyukai teh, selain itu masyarakat Indonesia biasanya menyajikan teh, pada saat upacara besar besaran, bersosialisasi, ngobrol dan diskusi, teh bisa dikatakan teman bersantai untuk masyarakat Indonesia,tapi siapa sangka bahwa masyarakat Jepang juga memiliki kebiasaan meminum teh, masyarakat Jepang menyebutnya dengan “Sado”.
Meminum teh dimasyarakat jepang sudah menjadi adat tradisi turun temurun, bahkan sudah menjadi sebuah upacara,masyarakat Jepang melakukan hal ini dengan penuh penghayatan. Masyarakat Jepang percaya bahwa dalam tradisi meminum teh (sado) memiliki estetika yang mengandung nilai spiritual,atau dikenal dengan filosopi “Wabi sabi”. Sado bukanlah kebiasaaan biasa, Sado memiliki makna mendalam bagi masyarakat jepang, dalam upacara meminum teh (sado) terdapat pembinaan dan mengarahkan langkah langkah sado yang benar, juga meminum teh masyarakat jepang harus pada ruangan tradisional khusus yang berlantai “Tantami”. Jika di Indonesia meminum teh hanyalah kebiasaan biasa bagi masyarakat Indonesia di Jepang meminum teh merupakan upacara yang memiliki arti mendalam bagi masyarakat Jepang.
Selain itu kemiripan Budaya Indonesia dan Jepang dapat kita lihat juga dari cara menghormati orang lain, jika di Indonesia menghormati orang lain dengan cara membungkukan badan dengan tangan kanan kebawah dan tangan kiri menekuk bagian belakang pinggang merupakan hal yang biasa dilakukan untuk menghormati orang yang lebih tua saat mengatakan permisi menggunakan gestur tubuh ini, adapun di Jepang membungkukan badan merupakan cara untuk menghormati orang lain, masyarakat Jepang menyebutnya dengan “Ojigi”. Ojigi ini biasa dilakukan oleh masyarakat jepang untuk menyatakan permintaan maaf, penghormatan, salam, dan ucapan terimakasih. Masyarakat jepang menggunakan postur ini untuk mengungkapkan banyak hal, Ojigi ini merupakan hal yang menarik bagaimana tidak, satu postur tubuh dapat menyampaikan berbagai macam perasaan.
Selain itu jika di Iindonesia berjabatan merupakan hal yang wajar dan merupakan cara untuk memberi salam kepada orang lain, di Jepang ini dianggap sangat tidak ramah, masyarakat jepang percaya bahwa memberi salam dengan cara ini bukanlah hal yang sopan umtuk dilakukan. Persamaan budaya Indonesia dan Jepang sangat menarik untuk kita pelajari, sekarang kita akan melihat persamaan budaya Indonesia dan Jepang dalam hal kuliner, Indonesia dan Jepang menjadikan nasi sebagai komponen utama atau sumber makanan pokok, ini adalah persamaan mendasar dari kedua negara tersebut.
Indonesia dan Jepang memiliki citra rasa yang berbeda, jika diindonesia kuliner yang disajikan dengan pengelolahan bumbu rempah rempah yang melimpah sehingga menjadikan kuliner indonesia memiliki citra rasa yang khas, selera masyarakat Indonesia ternyata lebih suka pada cita rasa makanan yang kuat akan bumbu, berbeda dengan Jepang, masyarakat jepang memiliki cita rasa yang khas dengan menggunakan bumbu rempah yang minim dan kesederhanaan dalam proses pengelolahannyanya.
Masyarakat Jepang sangat menghargai rasa asli yang terkandung dalam setiap jenis bahan makanan. Masyarakat Jepang percaya bahwa setiap kandungan dalam bahan makanan sudah tercipta dalam bahan makanan tersebut, sehingga penambahan bumbu atau rempah yang berlebihan tidak perlu dilakukan, dan untuk pengelolahan makanan yang sederhana memiliki tujuan untuk mempertahankan cita rasa yang ada pada bahan makanan tersebut juga untuk mempertahankan sebagian besar kandungan nutrisi yang terkandung dalam makanan itu sendiri.
Indonesia dan Jepang memiliki budaya yang berbeda-beda, walaupun demikian ada beberapa budaya yang memiliki kesamaan dan kemiripan, hal ini disebabkan karena Jepang tidak dapat lepas dari Indonesia karena keduanya memiliki hubungan bilateral yang cukup erat. Indonesia dan Jepang merupakan dua negara yang sering menjalin kerja sama, Indonesia dan Jepang saling bertukaran dan saling mempelajari budaya satu sama lain, hal ini dilakukan untuk mempererat hubungan anatara kedua negara tersebut, dan bisa disimpulkan dari hal inilah yang membuat Indonesia dan Jepang banyak sekali persamaan dalan hal kebudayaan, Hal yang perlu kita lakukan adalah mempertahankan setiap kebudayaan agar terus dilestarikan oleh generasi berikutnya.
Penulis adalah Dosen dan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo..