Oleh Dr. Herman Didipu, S.Pd., M.Pd.
fsb.ung.ac.id, Gorontalo – Di tengah arus informasi yang semakin deras, kemampuan membaca cepat bukan lagi sekadar keterampilan tambahan, melainkan kebutuhan mendasar bagi generasi muda. Di Gorontalo, di mana upaya peningkatan literasi terus digalakkan, pelatihan membaca cepat bagi siswa SMP menjadi langkah strategis untuk memperkuat fondasi pendidikan.
Membaca cepat bukan berarti membaca secara asal-asalan, melainkan memahami isi bacaan dengan efisien—mengenali ide utama, menangkap informasi penting, dan menyaring hal yang tidak relevan dalam waktu yang lebih singkat.
Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa banyak siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami teks secara mendalam, apalagi dalam waktu terbatas. Hal ini berdampak pada rendahnya minat baca dan kemampuan berpikir kritis.
Padahal, literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan mengolah informasi, menganalisis, serta mengambil keputusan berdasarkan pemahaman. Dengan menguasai teknik membaca cepat, siswa dapat lebih percaya diri menghadapi tumpukan materi pelajaran, sekaligus memperluas wawasan melalui eksplorasi bacaan di luar kurikulum.
Pelatihan membaca cepat yang kami selenggarakan di beberapa SMP di Gorontalo dirancang tidak hanya untuk meningkatkan kecepatan, tetapi juga akurasi dan pemahaman. Melalui pendekatan interaktif dan metode yang menyenangkan, siswa diajak mengenali pola teks, melatih fokus, serta menghindari kebiasaan membaca yang tidak efisien seperti regresi (membaca ulang) atau subvokalisasi berlebihan. Hasilnya, mereka tidak hanya menjadi pembaca yang lebih cepat, tetapi juga pembelajar yang lebih mandiri dan kritis.
Investasi dalam literasi, khususnya melalui pelatihan membaca cepat, adalah investasi jangka panjang bagi masa depan Gorontalo. Siswa yang melek literasi akan tumbuh menjadi warga yang mampu berpikir logis, berkomunikasi efektif, dan berkontribusi positif bagi pembangunan daerah. Oleh karena itu, kolaborasi antara sekolah, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan bahwa setiap anak memiliki akses terhadap pelatihan dan sumber bacaan yang berkualitas.
Sebagai pemateri dalam kegiatan ini, saya percaya bahwa setiap siswa memiliki potensi luar biasa yang hanya perlu diasah dengan metode yang tepat. Membaca cepat adalah salah satu kuncinya—bukan untuk mengejar kecepatan semata, tetapi untuk membuka pintu menuju dunia pengetahuan yang lebih luas. Mari kita dukung upaya peningkatan literasi di Gorontalo, karena masa depan daerah ini ada di tangan generasi muda yang gemar membaca, cepat memahami, dan bijak dalam bertindak.
Penulis adalah Dosen Tetap Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo…