fsb.ung.ac.id, Gorontalo – Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang tengah melaksanakan Program Mengajar di Sekolah MBKM di SMA Negeri 1 Tilango Kabupaten Gorontalo meluncurkan inovasi literasi yang inspiratif: Perpustakaan Berjalan. Program ini hadir sebagai solusi kreatif untuk meningkatkan minat baca dan akses terhadap literasi bagi para siswa, dengan memanfaatkan waktu luang atau jam kosong sebagai momentum untuk menjelajahi dunia buku.
Kegiatan ini dirancang dengan pendekatan langsung ke kelas-kelas, di mana mahasiswa secara rutin mengunjungi siswa dari semua tingkatan setiap minggunya. Mereka membawa beragam koleksi buku pilihan, mulai dari fiksi, non-fiksi, buku pelajaran tambahan, hingga majalah dan komik edukatif. Inisiatif ini secara efektif menghapus hambatan bagi siswa yang enggan atau belum sempat mengunjungi perpustakaan sekolah.
Cara Kerja Perpustakaan Berjalan
Program ini dioperasikan secara sistematis dan terorganisir, dengan beberapa poin utama sebagai berikut:
- Jadwal Teratur
Kunjungan dilakukan berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan, sehingga semua kelas mendapatkan kesempatan secara merata. - Koleksi Fleksibel dan Relevan
Buku yang dibawa merupakan koleksi dari perpustakaan sekolah yang dipilih berdasarkan minat siswa dan relevansi terhadap pelajaran mereka. - Interaksi Edukatif
Mahasiswa tidak hanya menyediakan buku, tetapi juga berdialog langsung dengan siswa, memberikan rekomendasi, serta menampung masukan terkait buku yang diminati. - Peminjaman Mudah dan Praktis
Proses peminjaman dibuat sederhana. Siswa dapat langsung memilih buku, membawanya pulang atau membacanya di kelas, dan mengembalikannya saat kunjungan berikutnya.
Dampak Positif yang Dirasakan
Sejak diluncurkan, program Perpustakaan Berjalan telah memberikan sejumlah dampak positif yang signifikan:
Meningkatkan Minat Baca Siswa
Siswa yang sebelumnya kurang tertarik membaca kini mulai aktif meminjam dan membaca buku.
- Pemanfaatan Waktu Kosong Secara Produktif
Jam kosong atau jika ada guru yang berhalangan hadir kini menjadi waktu yang penuh manfaat bagi siswa. - Akses Literasi Lebih Merata
Seluruh siswa, tanpa terkecuali, mendapat kesempatan setara untuk mengakses buku dan bacaan berkualitas. - Tumbuhnya Budaya Literasi di Sekolah
Suasana sekolah menjadi lebih literatif, dengan siswa yang semakin menyadari pentingnya membaca. - Peningkatan Keterampilan Public Speaking
Mahasiswa juga membimbing siswa dalam berbicara di depan umum, sehingga tidak hanya literasi yang berkembang, tetapi juga rasa percaya diri mereka.
Program Perpustakaan Berjalan ini menjadi bukti nyata bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil yang konsisten. Mahasiswa UNG berharap, program ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga menanamkan budaya membaca yang akan tumbuh dan berkembang di lingkungan SMA Negeri 1 Tilango.
“Melalui program ini, kami ingin menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki wawasan luas dan kemampuan komunikasi yang baik,” ujar Abdul Sykin koordinator mahasiswa peserta PMS MBKM di SMA Negeri 1 Tilango. Sedangkan, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tilango Maryam Nuhi, S.Pd menyampaikan, lebih lanjut program ini akan diselenggarakan di sekolah-sekolah dasar terdekat, untuk meningkatkan budaya literasi anak-anak, dan juga menunjang program perpustakaaan SMA Negeri 1 Tilango.
Dosen Pembimbing Lapangan, Prodi Bahasa Inggris, saat kunjungan monev PMS MBKM, mengharapkan program perpustakaan ini diselenggarakan secara berkelanjutan sehingga SMA Negeri 1 Tilango akan menjadi salah satu contoh sekolah yang aktif mendorong literasi dengan pendekatan yang menyenangkan. (DPL: Titien Fatmawaty Mohamad, S.Pd.,M.A, Dosen Tetap Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo)
