fsb.ung.ac.id, Gorontalo – Prodi Sendratasik FSB UNG kembali melahirkan generasi unggul pada Wisuda Periode 56 yang digelar secara resmi di Gedung Auditorium UNG. Nurlia Herman, S.Pd., mahasiswa Program Studi Pendidikan Sendratasik, terpilih sebagai wisudawan terbaik.
Nurlia tidak hanya berhasil menyelesaikan studinya dengan prestasi akademik membanggakan, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan budaya, seni, dan organisasi kemahasiswaan.
Pencapaian ini mengukuhkan dirinya sebagai representasi keunggulan mahasiswa FSB. Nurlia pun mendapat kehormatan untuk menyampaikan kesan dan pesan sebagai wakil wisudawan pada upacara wisuda tersebut.
Dalam sambutannya, Nurlia mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas kesempatan yang diberikan. Ia menyampaikan bahwa capaian ini adalah hasil dari kerja keras, doa orang tua, serta dukungan dosen dan teman-teman di kampus.
“Menjadi wisudawan terbaik adalah amanah besar, dan saya percaya ini adalah langkah awal untuk terus berkarya bagi masyarakat,” ujar Nurlia dalam pidatonya.
Ia juga berpesan kepada rekan-rekan wisudawan untuk tidak berhenti belajar dan tetap menjaga nama baik almamater. Menurutnya, ilmu yang diperoleh harus diwujudkan dalam bentuk pengabdian nyata bagi bangsa.
Selain prestasi akademik, Nurlia dikenal sebagai mahasiswa yang aktif dalam berbagai kegiatan dan aksi sosial. Ia sering tampil mewakili UNG di berbagai ajang daerah maupun nasional.
Keaktifannya membuktikan bahwa mahasiswa FSB tidak hanya berprestasi di ruang kelas, tetapi juga mampu mengekspresikan diri melalui karya seni.
“Saya percaya seni dan budaya adalah jalan untuk membangun karakter, memperkuat identitas budaya, dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” ungkap Nurlia. Semangatnya diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus mengembangkan potensi diri.
Dekan FSB, Prof. Dra. Nonny Basalama, M.A., Ph.D., memberikan apresiasi atas pencapaian yang diraih oleh Nurlia Herman. Menurutnya, prestasi ini menjadi bukti bahwa Prodi Sendratasik mampu mencetak lulusan yang unggul dan kompetitif.
“Kami sangat bangga dengan Nurlia, karena ia membawa nama baik FSB dengan prestasi akademik dan dedikasi pada seni. Semoga pencapaian ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi,” ujar Prof. Nonny.
Beliau juga menegaskan bahwa FSB akan terus mendukung mahasiswa untuk berkembang baik di bidang akademik maupun non-akademik. Dengan demikian, wisuda ini tidak hanya menjadi akhir perjalanan studi, tetapi juga awal dari kontribusi nyata lulusan bagi masyarakat.