Kegiatan Mahasiswa

UNTUK MENGETAHUI INFORMASI PENCAPAIAN IKU 2 MAHASISWA YANG BERPENGALAMAN DI LUAR KAMPUS SILAHKAN KLIK DISINI / SCAN BARCODE BERIKUT.

Program Kegiatan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni

Dalam upaya untuk mewujudkan cita-cita atau tujuan tersebut, maka   peranan pendidikan dan pembinaan terhadap mahasiswa, sangat diperlukan. Adapun bentuk pembinaan kemahasiswaan yang diperlukan dalam rangka menciptakan manusia yang berkualitas, maju dan mandiri yaitu dapat dilakukan melalui pemberian peluang kepada mahasiswa untuk mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dan inovatif serta produktif untuk mengamalkan dan mengabdikan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni bagi pembangunan masyarakat, bangsa dan negaranya. Bidang kemahasiswaan Fakultas Sastra dan Budaya menitikberatkan sasaran pengembangannya  pada tiga hal pokok dalam upaya pengembangan kualitas sumberdaya manusia yang unggul, antara lain :

1. Pengembangan kualitas pengetahuan (knowledge)

Mahasiswa sebagai insan akademik perlu didorong untuk mampu meningkatkan kemampuan pengetahuannya dengan menciptakan suasana budaya akademik dengan menciptakan pola pikir ilmiah dan membangun budaya penelitian melalui kegiatan-kegiatan penelitian, diskusi baik formal maupun informal dengan menyediakan berbagai fasilitas yang mendukung bagi tercapainya sasaran ini.

2. Pengembangan keterampilan (skill)

Mahasiswa diberi peluang untuk mengembangkan potensi dirinya baik secara keilmuan maupun personal dalam bidang minat dan bakatnya melalui pengembangan keorganisasian dan kepemimpinan dalam berbagai kegiatan pelatihan yang terarah guna mempersiapkan dirinya sebagai pelopor generasi muda di masa depan.

3. Pengembangan sikap (attitude)

Mahasiswa dididik dan dibina untuk dapat menampilkan sikap positif yang terbaik yang mampu menjadi teladan dan siap menghadapi berbagai perubahan zaman ke depan dengan mengembangkan pola sikap yang didasarkan pada potensi kecerdasan intelektualnya (IQ), kecerdasan emosinya (EQ) dan sekaligus kecerdasan spiritiualnya (SQ) secara seimbang.

Program Pengembangan Kemahasiswaan. Program Pengembangan Prestasi Kegiatan Bidang Akademik dan Non Akademik

Arahan Program :

Program ini diarahkan pada upaya untuk mendorong mahasiswa agar memiliki semangat dan budaya penalaran dan akademik guna meningkatkan potensi intelektual dan penguasaan bidang keilmuan yang ditekuninya. Program penalaran diselenggarakan dalam bentuk kegiatan forum akademik dan lomba-lomba ilmiah, baik yang bersifat profesionalisme (sesuai bidang

ilmu) maupun lintas bidang ilmu dengan jenjang lokal, regional, nasional atau bahkan internasional. Selain itu, pengembangan minat dan bakat juga perlu dilakukan oleh mahasiswa melalui keikusertaan dalam berbagai lomba sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa. Program pengembangan bidang penalaran dan minat bakat ini terdiri dari beberapa program kegiatan, antara lain :

1. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)

PKM dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang baik. Dalam rangka mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang cendikiawan, wirausahawan mandiri dan arif, mahasiswa diberi peluang untuk mengiplementasikan kemampuan, keahlian, sikap tanggungjawab, membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni.

Pada awalnya dikenal lima kegiatan yang ditawarkan dalam PKM, yaitu PKM-Penelitian (PKM-P), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T) dan PKM-Penulisan Ilmiah (PKM-I). Namun sejak Januari 2009, Ditlitabmas mengelola 6 (enam) PKM. Kompetisi Karya Tulis Mahasiswa (KKTM) yang semula menjadi tugas Direktorat Akademik dalam pengelolaannya, dilimpahkan kepada Ditlitabmas. Karena sifatnya yang identik dengan PKM-I, KKTM selanjutnya dikelola bersama-sama PKM-I dalam PKM-Karya Tulis (PKM- KT). Dengan demikian, di dalam PKMKT terkandung dua program penulisan, yaitu PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI) dan PKMGagasan Tertulis (PKM-GT). PKM-I atau selanjutnya disebut PKM-AI yang merupakan artikel hasil kegiatan, tidak lagi ditampilkan dalam PIMNAS, namun dipublikasikan pada e-journal. Sedangkan PKM-GT yang berpeluang didiskusikan dalam forum terbuka, diposisikan sebagai pengganti PKM-AI di PIMNAS. Pada tahun 2011, jumlah bidang PKM bertambah menjadi 7 (tujuh) dengan diperkenalkannya bidang PKM-Karsa Cipta.

Pada tahun 2015, terjadi alih kelola PKM dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ke Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa). Pada tahun 2019 mulai diperkenalkan satu lagi bidang PKM berbasis media sosial, yaitu PKM-GFK (Gagasan Futuristik Konstruktif) yang berpeluang ditampilkan di PIMNAS. Perubahan Kementerian kembali terjadi, yang awalnya Ditjen Belmawa menjadi Belmawa di bawah Ditjen Dikti Kemendikbud tahun 2020. Sejalan dengan perkembangnya ilmu pengetahuan dan istilah-istilah baku yang digunakan dalam tataran ilmu pengetahuan serta untuk memudahkan pemahaman tujuan utama masingmasing bidang PKM mulai tahun 2021, PKM-Penelitian (PKM-P) diganti menjadi PKM-Riset (PKM-R) dan PKM-Pengabdian Masyarakat (PKM-M) diubah menjadi PKM-PM sementara PKM Penerapan Teknologi (PKM-T) diubah menjadi PKM-Penerapan Iptek (PKM-PI). PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK) yang awalnya mengajukan video untuk dinilai dan mendapatkan insentif, maka mulai tahun 2021 diubah menjadi mengajukan proposal pendanaan untuk menyusun video bagi yang lolos didanai. Di dalam PKM-R, karakteristik riset eksakta (PKM-RE) dan riset sosial humaniora (PKMRSH) berbeda. Mulai tahun 2022 pedoman PKM-R antara PKM-RE dan PKM-RSH dipisah, dimana masing-masing mempunyai pedoman PKM sendiri. Hal ini bertujuan agar masingmasing PKM-RE dan PKM-RSH memperoleh hasil yang optimal. Tahun 2022, PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT) diubah menjadi PKM Gagasan Futuristik Tertulis (PKM-GFT). Perubahan nama tersebut dimaksudkan agar gagasan yang diajukan mengandung unsur futuristik. Tahun 2022, PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK) diubah menjadi PKM Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK). Perubahan nama tersebut dimaksudkan agar gagasan yang diajukan mengandung unsur konten komunikasi konstruktif berupa video.

Ada 6 jenis kegiatan yang ditawarkan di dalam program PKM, yaitu: (1) PKM-Riset Eksakta (PKM-RE), (2) PKM-Riset Sosial Humaniora  (PKM-RSH), (3) PKM Kewirausahaan (PKM-K), (4) PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM), (5) PKM-Penerapan Iptek  (PKM-PI), (6) PKM-Karsa Cipta (PKM-KC), (7) PKM-Karya Inovatif (PKM-KI), (8) PKM-Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK), (9) PKM-Gagasan Futuristik Tertulis (PKM-GFT),  dan (10) PKM-Artikel Ilmiah (PKM-Al). Penjelasan Program Kreativitas Mahasiswa tersebut antara lain :

1. PKM-Riset Eksakta (PKM-RE) adalah Pengamatan mendalam berbasis iptek untuk mengungkap informasi baru bidang Eksakta

2. PKM-Riset Sosial Humaniora  (PKM-RSH) adalah Pengamatan mendalam berbasis iptek mengungkap informasi baru bidang Sosial Humaniora dan Seni

3. PKM Kewirausahaan (PKM-K) adalah Pengamatan mendalam berbasis iptek mengungkap informasi baru bidang Sosial Humaniora dan Seni

4. PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) adalah  PKM Kewirausahaan (PKM-K)

5. PKM-Penerapan Iptek  (PKM-PI) adalah solusi iptek (teknologi/ manajemen) bagi mitra profit

6. PKM-Karsa Cipta (PKM-KC) adalah Karya berupa hasil konstruksi karsa yang fungsional

7. PKM-Karya Inovatif (PKM-KI) adalah karya berupa hasil karya fungsional inovatif solutif skala penuh, berbasis iptek, siap diproduksi masal

8. PKM-Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK) adalah Isu SDGs dan isu Nasional

9. PKM-Gagasan Futuristik Tertulis (PKM-GFT) adalah Karya tulis memuat ide berupa konsep perubahan di masa depan

10. PKM-Artikel Ilmiah (PKM-Al) adalah Artikel ilmiah hasil kegiatan akademik mahasiswa

 

2. Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional

Pelaksanaan PIMNAS merupakan kegiatan lanjutan setelah dilaksanakan penilaian dan evaluasi kegiatan dari Program Kreativitas Mahasiswa yang mana pada tahapan PIMNAS ini mahasiswa diminta untuk lebih kreatif, inovatif serta kritis dalam menyampaikan argument tentang kegiatan riset yang telah dilaksanakan. Kemampuan Soft Skill yang baik akan meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam berinovasi, serta komunikasi yang baik dalam tim akan membentuk rasa kerja sama dan tanggung jawab bersama pada diri mahasiswa. Tim mahasiswa pelaksana PKM tetap dituntut agar mampu menunjukkan level tertinggi kreativitas dan kemanfaatan produk intelektualnya. Dengan demikian, kritik, saran dan pujian yang diperoleh akan menjadi komponen penting bagi mahasiswa dalam upayanya meningkatkan kinerja akademik di kemudian hari.

 

3. Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Mawapres)

Mawapres adalah mahasiswa yang berhasil mencapai prestasi akademik tinggi dalam bidang ilmu/teknologi/seni, berjiwa Pancasila dan aktif dalam kegiatan intra dan ekstra-kurikuler. Pilmapres bagi peserta Program Sarjana mengalami perubahan pada tahun 2022 ini, yaitu menyinergikan asesmen berbagai kemampuan yang diperlukan di masyarakat. Penilaian keunggulan mahasiswa berprestasi akan dievaluasi dari aspek pengetahuan dan keterampilan serta keterampilan hidup, di antaranya komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, kreativitas, dan karakter unggul lainnya. Disamping itu, tata cara pemilihan akan dilakukan secara berjenjang, berprinsip kesetaraan antara PTN dan PTS, serta berasas keterwakilan wilayah yang dilanjutkan dengan pembekalan keterampilan hidup di tahap final.

Persayaratan peserta adalah (1) Terdaftar pada PD-Dikti dan aktif sebagai mahasiswa Program Sarjana maksimal semester VI; (2) Berusia tidak lebih dari 22 tahun pada tanggal 1 Januari 2022 yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS); (3) Belum pernah menjadi finalis Pilmapres Tingkat Nasional; 4. Melampirkan surat pengantar dari pimpinan perguruan tinggi bidang kemahasiswaan (Wakil Rektor/Ketua/Direktur) yang menyatakan bahwa yang bersangkutan merupakan wakil resmi mahasiswa berprestasi Program Sarjana dari perguruan tingginya. Setiap perguruan tinggi hanya dapat mengirimkan 1 (satu) orang peserta Program Sarjana.

 

4. Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia(KDMI)

Pengembangan kompetensi mahasiswa dilakukan secara utuh dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, serta dalam pengembangan kompetensi tersebut diperlukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas mahasiswa.Salahsatukompetisiakademiktersebutadalah Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia(KDMI). Kompetisi debat ini menuntut wawasan yang luas, kemampuan berbahasa yang baik, dan kemampuan berargumentasi. Kemampuan bahasa yang baik akan meningkatkan kemampuan komunikasi mahasiswa dalam berinteraksi dengan masyarakat internasional, sedangkan kemahiran dalam berargumentasi akan meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk membuat keputusan berdasarkan analisis yang logis dan faktual. Menyadari pentingnya kompetisi debat bagi peningkatan kualitas lulusan dari Perguruan Tinggi, Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengembangkan kegiatan ini melalui kegiatan Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI). Kegiatan tahunan ini telah menjadi ajang positif bagi mahasiswa se-Indonesia untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam berpikir kritis dan berkomunikasi, meningkatkan kepercayaan diri, mengembangkan jejaring antar perguruan tinggi, dan memupuk rasa kesatuan dan kebanggaan terhadap kebhinekaan bangsa dan budaya.

 

5. National University Debating Championship (NUDC)

Pembinaan kegiatan mahasiswa diarahkan pada berkembangnya potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, terampil, kompeten dan berbudaya. Salah satu usaha pembinaan tersebut adalah melalui kompetisi debat, yang telah dirumuskan dalam National University Debating Championship (NUDC).

NUDC menuntut mahasiswa tidak hanya mampu mengungkapkan ide dalam bahasa Inggris, tetapi juga mampu menguasai pengetahuan global, menganalisis, membuat judgement, dan meyakinkan publik. Di dalam debat, mahasiswa akan dihadapkan pada persoalan-persoalan nyata yang dialami suatu masyarakat atau bangsa. Mahasiswa harus mampu berposisi dan meyakinkan publik bahwa posisi mereka benar dan tepat. Oleh karena itu, debat merupakan media yang tepat dalam melatih kemampuan negosiasi dan argumentasi mahasiswa dalam skala internasional. Institusi pendidikan di Indonesia sudah selayaknya melaksanakan kompetisi debat antar mahasiswa dalam rangka internalisasi semangat kompetisi positif yang bermuatan tuntutan kemampuan komunikasi dan argumentasi.

 

6. Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas)

Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) ini merupakan puncak kegiatan kemahasiswaan di bidang pengembangan bakat dan minat mahasiswa dalam bidang seni PEKSIMINAS merupakan kegiatan yang berkesinambungan guna memberikan wadah bagi mahasiswa dalam meningkatkan kualitas dan kemampuan praktis mahasiswa dalam bidang seni, baik seni suara, seni pertunjukan, seni sastra, maupun seni rupa. Melalui kegiatan ini diharapkan para mahasiswa mampu meningkatkan dan mengembangkan prestasi dan kreasi seninya untuk memperkaya budaya bangsa berdasarkan Bhinneka Tunggal Ika. Peksiminas memperlombakan 15 tangkai lomba seperti ditunjukkan dalam tabel berikut

Tangkai Lomba Peksiminas XVI Tahun 2022

No Tangkai Lomba Keterangan
1 Dangdut Perorangan (Putra dan Putri)
2 Seriosa Perorangan (Putra dan Putri)
3 Menyanyi Keroncong Perorangan (Putra dan Putri)
4 Menyanyi Pop Perorangan (Putra dan Putri)
5 Vokal Grup Grup
6 Baca Puisi Perorangan (Putra dan Putri)
7 Monolog Perorangan
8 Tari Grup
9 Penulisan Cerpen Perorangan
10 Penulisan Lakon Perorangan
11 Penulisan Puisi Perorangan
12 Desain Poster Perorangan
13 Lukis Perorangan
14 Komik Strip Perorangan
15 Fotografi Perorangan

 

7. Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS)

Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) diselenggarakan sebagai bagian dari sistem kompetisi olahraga mahasiswa. POMNAS adalah event olahraga mahasiswa tingkat nasional sebagai event  olahraga yang merupakan bagian dari sejarah dan keterlibatan anak bangsa dalam membangun dunia olahraga di tanah air. POMNAS memiliki peran dalam pembinaan dan pencarian bibit unggul  khususnya usia mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi di Indonesia.

No Cabang Lomba
1 Atletik
2 Bola Basket
3 Bola Voli
4 Bulutangkis
5 Futsal
6 Karate
7 Panjat Tebing
8 Pencak Silat
9 Petanque
10 Renang
11 Sepak Takraw
12 Tae Kwondo
13 Tarung Derajat
14 Tenis Lapangan

 

8. Musabaqah Tilawatil Quran

Salah satu tujuan Pendidikan Nasional, sebagaimana diamanahkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), adalah untuk mencetak manusia Indonesia yang berilmu pengetahuan, beriman, bertakwa kepada Allah SWT, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, disiplin, serta sehat jasmani dan ruhani. Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, termasuk bina mental-spiritualnya, hanya dapat diwujudkan melalui metode, strategi, dan kegiatan yang tepat dan bernilai manfaat.

Mahasiswa, sebagai generasi penerus masa depan bangsa, merupakan sumber daya manusia yang perlu ditempa dengan baik dan serius, tidak hanya sebatas penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologinya, akan tetapi juga pengembangan karakter dan kepribadiannya. Salah satu kegiatan yang dipandang strategis untuk mewujudkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam tujuan Pendidikan Nasional di atas adalah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa Tingkat Nasional.

Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa tidak hanya sebatas suatu kegiatan seremonial rutin dan adu ketangkasan membaca Al-Qur’an di kalangan mahasiswa, melainkan juga tuntutan untuk mengamalkan isi kandungannya dalam kehidupan sehari-hari.

Bidang yang dimusabaqahkan sebanyak 15 (lima belas) bidang sebagai berikut:

1. Musabaqah Tilawatil Qur’an (TQ)

2. Musabaqah Tartilil Qur’an (TL)

3. Musabaqah Qira’at Sab’ah (QS)

4. Musabaqah Hifzhil Qur’an 5 juz (HQ5)

5. Musabaqah Hifzhil Qur’an 10 Juz (HQ10)).

6. Musabaqah Hifzhil Qur’an 20 Juz (HQ20)

7. Musabaqah Hifzhil Qur’an 30 Juz (HQ30)

8. Musabaqah Khaththil Qur’an (KQ)

9. Musabaqah Khaththil Qur’an (KQ)

10. Musabaqah Fahmil Qur’an (FQ)

11. Musabaqah Syarhil Qur’an (SQ)

12. Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Kandungan Al-Qur’an (KTIQ)

13. Musabaqah Debat Ilmiah Kandungan Qur’an dalam Bahasa Arab (DIA)

14. Musabaqah Debat Ilmiah Kandungan Qur’an dalam Bahasa Inggris (DII)

15. Musabaqah Desain Aplikasi Komputer Al-Qur’an (DAQ)

16. Musabaqah Pembacaan Kitab Maulid Nabi Muhammad SAW (MMN)

 

Download Panduan Peksiminas Tahun 2022

Download Panduan Pilmapres Tahun 2022

Download Panduan Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI)

Download Panduan National University Debating Championship

Agenda

15 - 16 Februari 2024

RAPAT KERJA

Fakultas Sastra dan Budaya 2024

4 Desember 2023

Rapat Senat

Penetapan dan Pencabutan Nomor Urut Calon Dekan FSB UNG Periode 2023-2027

21 September 2023

Pengukuhan Guru Besar FSB

Prof. Dra. Nonny Basalama, M.A., Ph.D - Prof. Karmila Machmud, S.Pd, M.A., Ph.D

15 September 2023

Kulia Umum

Kulia Umum FSB oleh Prof. Greg Kessler dari Ohio University, serangkaian Dies Natalis UNG ke-60 di lingkungan Fakultas Sastra dan Budaya.