Salah satu kampus ternama dibagian Sulawesi, Universitas Negeri Manado mengadakan Studium Generale pada hari Selasa, 24 Agustus 2021. Kegiatan ini dilaksanakan secara online oleh Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni. Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Dekan 1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Manado, Dr. MG. Maru, M.Hum, mewakili Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Dr. Donal M. Ratu, M.Hum., dan dihadiri oleh seluruh dosen dan mahasiswa di lingkungan  Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado.

Sebuah kebanggaan bagi Jurusan Bahasa Inggris Fakultas Sastra dan Budaya UNG karena Dr. Abid, S.S, M.A, TESOL, salah satu Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dipercaya menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut. Berdasarkan wawancara via WhatsApp yang lakukan oleh salah satu anggota Violet Media, Dr. Abid menyampaikan bahwa beliau fokus membahas tentang pemanfaatan website sebagai materi belajar independen untuk mahasiswa, terlebih Jurusan Bahasa Inggris.  Judul dari materi yang disampaikan yakni "Using web-based resources to facilitate EFL learning: Challenges and opportunities for English majors".

Pada presentasinya, Dr. Abid menjabarkan bahwa terdapat beberapa website gratis yang dapat dipilih mahasiswa untuk digunakan sebagai materi pembelajaran bahasa Inggris secara mandiri. Di samping itu, beliau juga berpendapat bahwa mahasiswa juga bisa memanfaatkan konten berita online berbahasa Inggris untuk mempelajari kosa kata baru dan ungkapan-ungkapan baru dalam berbagai jenis tulisan yang tertuang di dalamnya. Hal ini dianggap cukup efektif dalam situasi pandemi seperti sekarang ini, dimana kebanyakan aktivitas kita cenderung lebih ke dunia digital atau lebih spesifik pada media online. Beliau juga berharap ini dapat menjadi langkah yang dapat membantu para mahasiswa terlebih mahasiswa akhir dalam perumusan tujuan dan desain penelitiannya.

"Khusus untuk mahasiswa tingkat atas, website berisi berita online berbahasa Inggris juga bisa menjadi sumber inspirasi topik penelitian dalam bidang kajian wacana kritis. Ini juga mempermudah mereka dalam memilih desain penelitian yang lebih fleksibel mengingat penelitian yang melibatkan partisipasi siswa cenderung tidak mudah dilakukan dimasa pandemi ini" tutupnya.