Mahasiswa Pencinta Alam Lomaya UNG Telusuri Budaya Pegunungan Tilongkabila

Oleh: Moh. Kadhapy . 10 Maret 2024 . 23:20:14

Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Lomaya Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melakukan sebuah eksplorasi yang menarik ke dalam budaya lokal di Pegunungan Tilongkabila. Kegiatan yang disebut "telusur budaya" ini menjadi bagian dari program kerja organisasi, yang dilaksanakan di Desa Lomongo, Kecamatan Suwawa Tengah, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Ketua Umum Mapala Lomaya, Rossalina Syufi, menjelaskan bahwa tujuan dari telusur budaya ini adalah untuk mendokumentasikan dan mempelajari warisan budaya yang unik dari daerah tersebut. "Kami dari Lomaya mengumpulkan data-data tentang pegunungan yang ada di Gorontalo, salah satunya Pegunungan Tilongkabila," ungkap Rossalina.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan telusur budaya melibatkan tiga tokoh masyarakat lokal sebagai narasumber utama, yaitu Koni Gani, Ramsi Datun Sola, dan Kule Tenge. Mereka berbagi pengetahuan tentang tradisi, kepercayaan, serta pantangan yang melekat di dalam budaya Pegunungan Tilongkabila.

Salah satu narasumber, Koni Gani, menjelaskan bahwa di Pegunungan Tilongkabila terdapat beberapa larangan yang dipegang teguh oleh masyarakat setempat. Salah satunya adalah larangan untuk berisik dan memaki-maki ketika berada di atas gunung. "Makian setan atau panggilan setan harus dihindari ketika berada di atas Pegunungan Tilongkabila," ujarnya.

Pendapat serupa juga disampaikan oleh narasumber lainnya, Kule Tenge. Menurutnya, di dalam budaya Pegunungan Tilongkabila, penting untuk menghindari berteriak, mengeluh, dan memaki ketika berada di atas gunung. "Jika melakukan hal tersebut, akan dapat menimbulkan suatu kejadian yang tak terduga di atas pegunungan," tambahnya.

Selama kegiatan telusur budaya, para mahasiswa Mapala Lomaya juga memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi keindahan alam Pegunungan Tilongkabila serta melakukan interaksi yang intens dengan masyarakat lokal. Selain mendapatkan pengetahuan yang berharga tentang budaya lokal, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap lingkungan dan budaya lokal di Gorontalo.

Dengan telusur budaya ini, diharapkan bahwa Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Lomaya UNG dapat turut serta dalam upaya pelestarian dan penghargaan terhadap warisan budaya yang ada di sekitar mereka. Semoga kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan dan menjadi bagian dari upaya memperkuat keterhubungan antara manusia dan alam serta budaya.

Agenda

15 - 16 Februari 2024

RAPAT KERJA

Fakultas Sastra dan Budaya 2024

4 Desember 2023

Rapat Senat

Penetapan dan Pencabutan Nomor Urut Calon Dekan FSB UNG Periode 2023-2027

21 September 2023

Pengukuhan Guru Besar FSB

Prof. Dra. Nonny Basalama, M.A., Ph.D - Prof. Karmila Machmud, S.Pd, M.A., Ph.D

15 September 2023

Kulia Umum

Kulia Umum FSB oleh Prof. Greg Kessler dari Ohio University, serangkaian Dies Natalis UNG ke-60 di lingkungan Fakultas Sastra dan Budaya.