Fakultas Sastra dan Budaya Univesitas Negeri Gorontalo, telah menyelenggarakan harajatan besar yang dihadiri oleh 14 Perguruan Tinggi Lembaga Penyelenggara Tenaga Kependidikan dalam Forum Fakultas Pendidikan Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya (3/9). Forum ini telah menjadi kegiatan rutinitas fakultas Bahasa dan Seni yang ada di Indonesia, dengan tujuan adalah membangu kerja sama untuk merumuskan berbagai kebijakan di bidang pendidikan dalam rangka turut merevitalisasi perguruan tinggi. Oleh karena itu, Forum FFBSI ini pula diyakini dapat menjadikan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), atau faskultas sejenisnya sebagai lembaga yang memiliki tugas perluasan peran perguruan tinggi (wider mandate).

Acara yang dihadiri sekaligus dibuka langsung oleh Prof. Dr. H. Bunyamin, M.Pd, MA. Direktur pengembangan SDM Kemetrian Ristek dan Teknologi, sengat mengapresiasi kegiatan ini, menurutnya kegiatan sangat memberikan manfaat bagi membangun kerjasama dalam hal kurikulum akademiki, penelitian. Dengan demikian, akan meningkatkan kualitas perguruan tinggi, apalagi tema dalam kegiatan ini lebih memforkuskan pada pengembangan pendidikan khususnya yang ada di lingkungan FBS se luruh Indonesia yaitu 4.0. Bapak Dirjen sangat menekankan untuk pengembangan akademik yang berorientasi 4.0 harus menjadi landasan dalam penguatan kurikulum pendidikan.

Dalam kegiatan tersebut pula, ketua FBS Ibu Prof. Dr. Putu Kerti Nitiasih, M.A. dalam sambutannya menekankan agar pertemuan para pimpinan fakultas di Gorontalo ini sebagai tonggak sejarah untuk meningkatkan kerjasama dalam menyongsong 4.0 ini, mengingat kompetisi arus peradaban dan teknologi semakin mengejar kita, bila tidak siap maka kita akan dihempas arus peradaban ini, olehnya itu melalui forum ini kita FBS akan menyiapkan diri untuk hal tersebut. Bapak Harto Malik tuan rumah kegiatan Forum ini sekaligus sekretaris forum FBS sangat mengharapkan kegiatan ini akan terus berlangsung, karena manfaatnya hari ini sangat terasa dalam pengembangan akademik dan keilmuan. Disamping itu, Dekan FSB UNG ini berharapan tema kegiatan yang menyongsong era 4.0 harus lebih progresif dan nyata dalam pengimplementasiannya di tingkatan kurikulum. mk-ly